Oleh : Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baaz rahimahullah
Soal :
Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قيل ومن يأبى يا رسول الله؟! قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang
yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah
orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda,
“Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat
kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga“
Tolong terangkan kepada kami makna hadits tersebut. Jazaakumullah khair.
Jawab :
Hadits ini hadits yang shahih, diriwaytakan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali
orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya,
siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda,
“Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat
kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga “ (H.R Bukhari)
Makna hadits ini bahwasanya umat beliau yang mentaati
dan mengikuti petunjuk beliau akan masuk surga. Barangsiapa yang tidak
mengikutinya berarti dia enggan masuk surga. Barangsiapa yang mengikuti
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mentauhidkan Allah serta
istiqomah dalam syariat Allah serta menunaikan shalat, menunanaikan
zakat, melaksanakan puasa Ramadhan, berbakti kepada kedua orangtua,
menjaga dari perkara yang Allah haramkan seperti perbuatan zina, meminum
minuman yang memabukkan, dan perkara haram lainnya, maka akan masuk ke
dalam surga. Karena orang tersebut telah mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Adapun orang yang enggan dan tidak mau mentaati syariat maka maknanya
orang tersebut enggan untuk masuk surga. Orang tersebut telah mencegah
dirinya untuk masuk ke dalam surga dengan amal keburukan yang dia
lakukan. Inilah yang dimaksud makna hadits di atas.
Wajib bagi setiap muslim untuk mentaati syariat Allah, serta mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap syariat yang beliau bawa. Beliau adalah Rasulullah yang hak, penutup para Nabi ‘alaihis shalatu wa salaam. Allah Ta’ala telah berfirman tentang Nabi-Nya,
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah menyayangimu dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali ‘Imran :31)
Mencintai Rasulullah adalah di antara sebab timbulnya
rasa cinta Allah kepada hamba-Nya dan juga sebab datangnya ampunan,
serta sebab masuknya hamba ke dalam surga. Adapun bermaksiat kepada
beliau dan menyelisihi beliau merupakan sebab kemurkaan Allah dan sebab
terjerumusnya seseorang ke dalam neraka. Barangsiapa melakukan yang
demikian itu, dia enggan untuk masuk ke dalam surga. Barangsiapa yang
menolak untuk mentaati rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia telah enggan untuk masuk surga.
Wajib bagi setiap muslim, bahkan bagi seluruh
penduduk bumi, baik laki-laki maupun perempuan, baik jin maupun manusia,
seluruhnya wajib mentaati syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
mengikuti beliau, melaksanakan perintah beliau, dan menjahui seluruh
apa yang beliau larang. Ini merupakan sebab masuknya seseorang ke dalam
surga. Allah Ta’ala berfirman,
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ
“Barangsiapa yang mentaati Rasul sesungguhnya ia telah mentaati Allah “ (QS. An Nisa: 80)
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ فَإِن
تَوَلَّوا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُم مَّا حُمِّلْتُمْ
وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ
الْمُبِينُ
“Katakanlah: “Taat kepada Allah dan taatlah kepada
Rasul. dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu
adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah
semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya,
niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu
melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan sejelas-jelasnya” (QS. An Nur: 54)
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ
إِلَيْكُمْ جَمِيعاً الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا
إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِـي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ
النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ
وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit
dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang
menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan
Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu
mendapat petunjuk“(Al A’raf: 158)
Dalam ayat sebelumnya Allah Ta’ala berfirman
فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ
وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
“Maka orang-orang yang beriman kepadanya.
memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Al A’raf: 57)
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya” (QS. Al Hasyr:7)
Ayat-ayat yang semakna dengan ini sangat banyak. Maka
wajib bagi setiap orang yang mau berpikir dan bagi setiap muslim untuk
mentauhidkan Allah dan komitmen di atas ajaran agama Islam, mentatai
rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta mentaati perintah
beliau, menjauhi apa yang beliau larang. Itu semua merupakan sebab masuk
ke dalam surga dan jalan menuju surga. Adapun barangsiapa menolak untuk
melakukkannya maka orang tersebut telah enggan untuk masuk surga.
Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan.
*****
Sumber : http://www.binbaz.org.sa/mat/12057
Penerjemah : Adika Mianoki
Artikel Muslim.Or.Id
0 komentar:
Posting Komentar