Minggu, 29 Desember 2013

Langkah-Langkah Konfigurasi DNS, Webserver, Mail Dan Webmail Server Pada Debian 5.3


Assalamu'alaikum Wr Wb  


   Hai Kawan.. apa kabar nih..?? maksih yaa udah mau datang lagi di blog gue.. kali ini gua bakal jelasin kekalian-kalian semua tentang Langkah-Langkah Konfigurasi DNS, Webserver, Mail Dan Webmail Server Pada Debian 5.3.  Oke kawan tidak perlu lama-lama ayo langsung saja..

CHECK THIS OUT..!!



1. Install Debian 5.3
 


2. Konfigurasi IP Address
a. Langkah pertama kita konfigurasi Network Interfaces dan Tambahkan IP Virtual dengan cara :
Nano /etc/network/interfaces
Setelah selesai seperti diatas lalukan restart networking dengan cara :/etc/init.d/networking restart

Untuk melihat apakah berhasil atau tidak, kita dapat melihat IP dengan cara : ifconfig
b. langkah ke 2, kita setting IP Address client menjadi satu kelas IP agar dapat dihubungkan dalam satu jaringan dengan server kita.
c. Lakukan pengetesan dengan melakukan Ping.
·         Lakukan ping dari client to server.
·         Lakukan ping dari server to client
Nah kita berhasil untuk membuat Ip Address server kita dan telah dapat terhubung oleh client. Jika kawan-kawan telah selesai ayo mari kita ke tahap selanjutnya..

3. Konfigurasi DNS Server
          Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address.
a. Langkah pertama kita harus install bind9 dengan cara ketik : apt-get install bind9
b. Lalu kita masuk ke direktori bind9 :cd /etc/bind/
    lalu : ls
c. Copy data yang akan dikonfigurasi, kenapa kita harus mengcopy ? Tujuan di lakukannya copy disini yaitu untuk berjaga-jaga seandainya kita salah mengkonfigurasi kita masih mempunyai data yang aslinya. berikut ini perintah untuk mengcopy data yang akan di konfigurasi :
-          cp db.local db.forward
-          cp db.225 db.rev
-          cp zones.rfc1918 named.config.local
d. Selanjutnya atur db.forward yang tealh kita buat sebelumnya dengan cara mengcopy dai db.local dengan perintah : nano db.forward


e. Setelah db.forward kita atur db.rev : nano db.rev
f. Atur juga named.config.local : nano named.conf.local
g. Selanjutnya kita harus mengatur resoolv.conf yang berada dalam direktori /etc/. Untuk, mengatur resolv.conf ketikkan perintah : nano /etc/resolv.conf
h. Lakukan nslookup untuk mengetessan apakah DNS Server kita sudah berjalan atau belum.
-          pada server:
-          Pada client :
     Kawan gimana ? sudah berhasil mengkonfigurasi DNS nya ? klw sudah ayo kita lanjut ke tahap selanjutnya..

4. Konfigurasi Webserver
            Webserver adalah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. 
a. Langkah pertama kita Install mysql dan php : apt-get install mysql-server mysql-client php5 php5-mysql
b. Konfigurasi php : nano /etc/php5/apache2/php.ini
Hapus tanda ‘;’ pada bagian dibawah
c. Selanjtnya kita mengaktifkan/menggunakan Mysql :
-          Mysql –u root –p
-          Use Mysql
-          Exit
d. Next, Konfigurasi apache
-          Masuk ke direktori apache/ sites-availabe
Cd /etc/apache2/sites-available/
-          Copy default menjadi web
Cp default web
-          Konfigurasi web :
Nano web
e. Membuat direktori web.
-          Masuk dalam direktori var/www/ :
Cd /var/www/
-          Membuat direktori web :
Mkdir web
-          Copy index.html yang berada pada direktori var/www/ ke direktori web :
Cp index.html /var/www/web/
f. Konfigurasi index.html yang berada dalam direktori web : nano /var/www/web/index.html
g. Mengaktifkan web : a2ensite web
h. Menonaktifkan default : a2dissite default
i. Restart apache dan mysql :
/etc/init.d/apache2 restart
/etc/init.d/mysql restart
i. lakukan percobaan pada browser pada client :
Pada address bar di browser, masukan www.alfian.commaka akan muncul seperti berikut :
 Masih mudahkan kawan..?? gua nyakin kalian pasti bisa.. oke ayo lanjutkan ke tahap yang terakhir.. 
ready ? check this out..
5. Konfigurasi Mail dan WEBMail Server
a. Lakukan install : apt-get install apache2 postfix squirrelmail courier-imap courier-pop
-          create directories : no
-          general type : internet site
-          system mail name : alfian.com
b. Konfigurasi apache2 : nano /etc/apache2/apache2.conf
-          Tambahkan data dibawah pada baris terakhir
Include /etc/squirrelmmail/apache.conf
c. Masuk kepada direktori sites-available : cd /etc/apache2/sites-available/
d. Copy default dengan mail : cp default mail
e. Konfigurasi mail : nano mail
f. aktifkan mail : a2ensite mail
g. restart apache : /etc/init.d/apache2 restart
h. membuat maildir : maildirmake /etc/skel/Maildir
i. Membuat user : adduser alfianhp
j. Konfigurasi postfix :
Dpkg-reconfigure postfix
-          General type : internet site
-          System mail name : ahsan.net
-          Root and postmaster : [kosongkan]
-          Other destination : pada baris terakhir tambahkan 0.0.0.0/0
-          Force synchronous : no
-          Local network : 0.0.0.0/0
-          Use procmail : No
-          Mailbox size : 0
-          Local address : +
-          Internet protocols : ipv4
k. Tambahkan pada baris terakhir home_mailbox = Maildir/ pada nano /etc/postfix/main.cf.
Sehingga jika dibuka dengan  nano /etc/postfix/main.cf pada bagian terakhir seperti ini :
l. Lakukan restart pada apache, postfix dan courier :
-          /etc/init.d/apache2 restart
-          /etc/init.d/postfix restart
-          /etc/init.d/courier-imap restart
-          /etc/init.d/courier-pop restart
m. Lakukan pengecekkan pada Client dengan membuka browser.
Pada address bar di browser, masukan mail.alfian.commaka akan muncul seperti berikut :
 
 


n. Masukan user dan password susuai dengan user dan password yang telah dibuat untuk log in.
o. Setelah berhasil log in muncul tampilan seperti ini.
p. Lakukan percobaan dengan mengirin e-mail kepada akun user lain.
-          Melakukan pengiriman.
-          Membuka akun lain untuk mencek apakah telah terkirim e-mail tadi.
Nah sekarang Konfigurasi DNS, Webserver, Mail Dan Webmail Server Pada Debian 5.3 telah selesai. 
Cukup sekian dulu ya kawan.. Bila ada kesulitan atau ada yang mau ditanyakan boleh lewat komentar di bawah..

O'ya kalau kawan mau download referensinya, bisa di download disini ..
Semoga Bermanfaat.. Have Nice Day.. haha :D
Wassalamu'alaikum...

Sumber : http://alfian-page.blogspot.com/2012/11/langkah-langkah-konfigurasi-dns.html 

Konfigurasi TCP IP

Instalasi Dan Konfigurasi TCP/IP Pada Komputer

Secara default, TCP/IP sudah diinstall dan di configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan install Windows server 2003 atau yang terkini Windows server 2008 R2 dan Windows server 2012 family dan kompoter clients pasangannya Windows XP atau Windows 7 ataupun Windows 8. Windows 7 dan 8 di rancang khusus agar bisa secara maksimal berinteraksi dengan Windows server 2008 atau 2012. Bahkan jika anda yang bergerak dalam small bisnis, pilihan untuk menggunakan Windows server essentials 2012 adalah sangat cocok jika clients komputer menggunakan Windows 7 dan 8. Apa saja kehebatan yang bisa anda dapatkan jika membangun small business menggunakan Windows server 2012 Essentials bisa anda baca di jaringan komputer bisnis kecil disini.
Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol TCP/IP setelah instalasi Windows selesai.

Instalasi protocol TCP/IP

Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi. Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN card yang ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen yang terinstall, lakukan yang berikut:
a. Klik “install”
b. Klik “protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada kotak dialog “Select Network Protocol”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)” dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.

Konfigurasi TCP/IP

Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property
Automatic tcp-ip property
Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota administrator group dari local komputer tersebut.

IP Address statis

Jika anda ingin meng-konfigurasi IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada anda.

Konfigurasi tcp-ip manual

Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.
Bagi anda pengguna browser chrome  (browser ini sangat cepat mungkin karena dikemas minimalis tapi fitur lengkap juga) mungkin sering mengalami masalah dengan DNS yang sering tidak bisa akses website tanpa tekan refresh berkali-kali seperti “error HTTP 404 – File not found” atau yang paling sering “( The server at www.google.com can’t be found, because the DNS lookup failed…dan seterusnya)” …dan petunjuk dari chrome tidak ampuh untuk menyelesaikan masalah kecuali ganti DNS prefered dan alternate dengan DNS dari google sendiri yaitu: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4, coba dech pasti ojosss.

Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer

Sebagai contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:

Konfigurasi TCP/IP PC ke PC
Konfigurasi TCP/IP PC ke PC
  • Komputer A IP address = 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
  • Komputer B IP address = 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0

Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt (tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C:\> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.
Ping Local Host
Ping Local Host
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B dari komputer A dengan cara ping address berikut:
C:\> ping 192.168.100.2 >Enter>

Dan jika konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon ping dengan statistic paket loss = 0%.
Command ping ini sangat membantu anda dalam upaya troubleshooting jaringan. Anda juga bisa menggunakan command ipconfig /all dari command promp untuk melihat konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu komputer.

Minggu, 15 Desember 2013

Konfigurasi Dasar Jaringan Wan


Konfigurasi Access Point

Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
  • Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
  • Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point
  • Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
  • Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
  • Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
  • Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada internet Protokol TCP/IP.
  • Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
  • Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
  • Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
  • Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
  • Setting tab setup seperti dibawa ini :
13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings



Konfigurasi Client


Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.

  • Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
  • Klik pada tombol next setelah memilih Install
  • Pada licence agreement klik Next.
  • Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
  • Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan erhubung dengan Access Point Lab Wireless. pabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita arus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
langkahnya sebagai berikut yaitu:

  • Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration
  • Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih view Available Wireless Networks.
  • Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
  • Mode Ad-Hoc
  • Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua computer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :

  • Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
  • Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul .
  • Klik Change the order preferred Network
  • Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 19. contoh nama SSID broadcasternya adalah Ad Hoc.
  • Klik Ok
  • Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
  • Kemudian pilihlah opsi Change advance setting pada bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP)
  • Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
  • tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. kosongkan gateawaynya
  • klik ok untuk verifikasi.
  • Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to
  • pear.
Sumber : http://tokimaruku.blogspot.com/2009/07/konfigurasi-dasar-jaringan-wan.html

Minggu, 03 November 2013

Cara Mudah Setting Wireless Router TP-Link WR340 & WR740

Mungkin Cukup mudah untuk men-seting dan meng-konfigurasi router dengan modem ADSL, tinggal mengikuti panduan yang ada di dalam buku manualnya, sudah cukup senang untuk digunakan akses ke internet.
Setelah menghubungkan Modem ,  TP-Link router, Notebook/PC dalam kondisi OFF, seperti gambar berikut:

Ada dua cara untuk melakukan setting router TP-Link :
  1. Menggunakan CD Aplikasinya
  2. Melalui Halaman WEB / WEB browser.
Disini kita akan bahaskan dengan cara yang paling umum dipergunakan, yaitu dengan WEB browser.
  • Untuk biasa setting routernya, sebelumnya kita harus menyamakan segmentasi IP Address Notebook/PC yang akan kita pergunakan untuk mensetting dengan segment IP default Router (untuk TP-Link sebagian besar IP defaulnya adalah 192.168.1.1), jadi IP Notebook/PC kita set 192.168.1.69 (IP Address tidak boleh sama dengan Device yang akan di setting).
  • Melalui halaman web, Ketikan IP default Router di Web Browser,192.168.1.1.

  • Masukkan default username & password router,  username: admin,password: admin
  • Setelah masuk di web Administrasi router TP-Link, disarankan untuk mengganti IP default  router/TP-Linknya, karena pada umumnya modem ADSL menggunakan default IP yaitu 192.168.1.1 .
  • Masuk ke menu: Network > LAN ganti IP Address TP-Linknya, Disarankan untuk merubah dengan segmentasi IP yang berbeda, menjadi: 192.168.2.1 dan Subnet Mask: 255.255.255.0. Save.

  • Disarankan juga untuk mengganti password defaultnya dengan cara memilih menu: System Tools -> Password selain ada pilihan mengganti password, juga ada disarankan untuk mengubah username defaultnya.
  • Restart TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
  • Tunggu beberapa saat, dan untuk masuk ke halaman web admin router/TP-Link nya, gunakan IP yang baru: 192.168.2.1 dan masukanusername & password yang baru
  • Setelah masuk ke halaman administrator, pilih menu: Quick Setup dan ikuti langkah selanjutnya (klik tombol NEXT)
  • Pada saat Choose WAN Connection Type, pilih Dynamic IP; klik tombol NEXT
  • Pada halaman Wireless:
    1. Wireless Radio: Enable
    2. SSID: isi dengan nama ID yang akan di broadcast pada saat signal WiFi di pancarkan
    3. Region: Indonesia
    4. Channel: Disesuaikan, pastikan menggunakan Channel yang belum di pergunakan.
    5. Mode: 54Mbps (802.11g)
    6. Next
    7. Finish
  • Selanjutnya, setting Gateaway & DNS nya kita sesuaikan dengan setting ADSL Modem, masuk ke menu: Network -> WAN
    1. Klik Renew pada bagian Gateaway, dan isi dengan IP Modem:192.168.1.1
    2. Pilih/checklist bagian Use These DNS Server
    3. Primary DNS: 203.130.196.5
    4. Secondary DNS: 202.134.0.155
    5. Save
  • Selanjutnya, setting untuk security routernya, agar tidak bisa digunakan oleh siap saja dengan memilih menu Wireless -> Wireless Setting,Beberapa setting sudah dipilih sesuai dengan setting sebelumnya.

    1. Pilih/Klik Enable Wireless Security
    2. Security Type: WEP
    3. Security Option: Automatic
    4. WEP Key Format: Hexadecimal
    5. Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit
    6. Save
  • Sampai tahap ini, router sudah bisa digunakan, namun untuk lebih memastikan, ada beberapa hal yang bisa disetting terlebih dahulu sebelum router nya di REBOOT
  • Setting range IP Client DHCP pada TP-Link nya dengan memilih menu:DHCP -> DHCP Setting, isi range IP sesuai dengan yang dikehendaki, misal: Start IP Address: 192.168.2.100 & End IP Address:192.168.2.199klik SAVE
  • Cek juga setting Time dengan memilih menu: System Tools -> Timesesuaikan dengan timezone dan waktu anda, klik SAVE
  • Reboot router TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
  • Router TP-Link anda siap digunakan. Cabut kabel LAN dari laptop/PC dan aktifkan WiFi nya, coba untuk search WiFi (SSID) router dan masukkan WEP yang telah di set pada saat melakukan koneksi ke router. Selamat Mencoba.